Sebelum anda membangun rumah sebaiknya cari info terlebih dahulu berapa biaya upah borongan tenaganya yang standar menurut harga pasar borongan saat ini.Anda bisa mencari informasi tersebut melalui rekan-rekan,atau mencarinya di website.Ada banyak website yang mengulas mengenai upah borongan jasa pembuatan rumah.Setelah anda mendapat info harga di pasaran langkah berikutnya pilih pemborong atau mandor yang tepat dalam arti si pemborong atau mandor bertanggung jawab baik dari sisi administrasi dan kualitas pekerjaannya.Jangan sampai anda menemukan pemberong atau mandor yang asal-asalan hala ini bisa mengakibatkan kerugian bagi rencana anda untuk mewujudkan rumah tinggal impian anda dan keluarga.
Di bawah ini kami memberi gambaran kasar supaya anda mengetahui berapa budget untuk upah borongan membangun rumah.Metode ini adalah cara tercepat supaya anda mengetahui dan bisa menyesuikan budget yang ada.
Cara menghitung biaya borongan upah yang dibutuhkan untuk membangun sebuah rumah atau bangunan bisa dihitung dengan sistem harga borongan upah tenaga per m2. caranya yaitu dengan melihat standar harga upah per meter persegi dan menghitung berapa luas rumah yang akan dibangun. selanjutnya tinggal mengalikan luas bangunan dengan harga per meter persegi sehingga diketahui berapa total biaya yang dibutuhkan. disini kita akan mencoba memberikan contoh sederhana dalam menghitung total biaya borongan yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah bangunan dari awal sampai akhir. terlebih dahulu perlu kita ketahui apa saja yang menyebabkan perbedaan standar harga upah, o.k langsung saja kita mulai 🙂
Hal-hal yang mempengaruhi harga upah per m2
- Lokasi pembangunan, membangun rumah di pusat kota besar akan lebih mahal jika dibanding dipinggiran kota.
- Waktu pelaksanaan juga mempengaruhi standar biaya upah.
- Tingkat kesulitan pembangunan rumah. Desain rumah yang rumit akan lebih banyak membutuhkan waktu untuk membangunya.
- Tingkat keahlian tukang bangunan, tukang yang ahli akan lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan, ini berpengaruh terhadap besarnya upah, apalagi jika menggunakan sistem gaji harian.
- HBU = H X LB
- Harga borongan upah = Harga upah per m2 x Luas Bangunan
Misalnya kita akan membangun rumah satu lantai ukuran bangunan 6 m x 6m, standar harga borongan upah untuk wilayah pembangunan tersebut adalah Rp.800.000,-. berapa total biaya yang dibutuhkan untuk membayar tenaga kerja? mari kita hitung bersama
- Luas rumah = 6m x 6m = 36 m2.
- Harga borongan upah per m2 = Rp.800.000,-
- Biaya boronganya yaitu 36m2 x Rp.800.000,- = Rp.28.800.000,-
1 Komentar
Tesss
BalasPenulisan markup di komentar