Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bata Ringan Langsung Diaci Bagus Tidak?

Acian Hebel Tanpa Plester

Pekerjaan pasang bata ringan atau hebel di salah satu proyek kami (Pesan Tukang) di Harapan Indah Bekasi, ownernya minta pasangan bata ringan langsung diaci saja, tidak usah diplester. 

Karena Pesan Tukang pekerjaannya adalah melayani masyarakat dalam bidang pembangunan. Baik yang renovasi maupun bangun baru. Maka sebagai pelayan, tentunya kami sendiko dawuh saja.

Yang penting apa maunya owner, kami turuti dan kami laksanakan dengan penuh tanggung jawab dari sisi kwalitasnya yaitu kuat,aman,rapi dan memuaskan.

Hebel atau bata ringan langsung diaci tanpa plester


Secara teknis,pasangan dinding sebelum diaci seharusnya diplester dulu. Itu kalau dindingyang kita buat materialnya menggunakan bata merah

Namun, seiring dengan perkembangan jaman, bata merah mulai kurang diminati semenjak adanya bata ringan atau hebel. Bagusnya lagi, bata ringan atau hebel bisa langsung diaci dan harga acian hebel tanpa plester tergolong tidak mahal.

Dinding yang menggunakan material bata ringan bisa langsung diaci tanpa diplester. Sebab permukaan bata ringan lebih halus dan rapi dibandingkan bata merah. Ukuran satu buah bata ringan juga lebih panjang,lebar dan tebal daripada ukuran satu buah bata merah. 

Maka dari itu ketika bata ringan sudah terpasang bisa langsung diaci tanpa harus diplester dulu. Karena dipastikan kedua sisi permukaann dindingnya, sisi luar dan sisi dalam rata,rapat dan rapi tidak seperti pasangan bata merah yang terlihat kurang rata. Pasangan ke atasnya tidak bisa lurus seperti bata ringan. 

Kadang di dalam satu bidang ada yang miring sedikit keluar lalu ke dalam, lalu keluar lagi persis ombak segoro he he he. Itu dikarenakan ukuran bata merah tidak seperti bata ringan.

Perbandingannya adalah, Memasang 1 buah bata ringan sama dengan memasang 6 buah bata merah. Artinya, 6 buah bata merah apabila dipasang baru membentuk 1 buah bata ringan. 

Perbandingan Ukuran Hebel dan Ukuran Bata Merah

1 buah bata ringan ukurannya panjang 60 cm, tinggi 20 cm, tebal ada yang 7,5 cm dan 10 cm. Sedangkan 1 buah bata merah ukuran umumnya panjang 20 cm, tinggi 5 cm, tebal 10 cm. 

Jadi susunannya dari lantai 3 buah bata merah memanjang, ke atasnya 4 buah bata merah, baru membentuk 1 buah bata ringan. Resiko tidak ratanya pasangan tentu lebih banyak ketimbang bata ringan. Jam terbang tukang juga menentukan kerapihan pasangan.

Pertanyaannya adalah, bata ringan langsung diaci bagus tidak?


Bagus atau tidak itu relatif. Yang harus diperhatikan adalah kekuatan,keamanan dan kerapihannya. Seperti yang saya katakan di atas, secara teknis pasangan dinding baik itu bata merah atau bata ringan sebaiknya diplester dulu baru diaci.

Tetapi khusus untuk bata ringan bisa langsung diaci. Namun hasilnya tentu lebih baik kalau diplester dulu. 

Berikut ini akan kami uraikan perbedaan dinding bata ringan yang diplester dan diaci dengan bata ringan yang langsung diaci tanpa diplester


Dari sisi kekuatan:
Fungsi plesteran salah satunya adalah mengikat atau merekatkan pasangan bata ringan. Bata ringan yang diplester tentu menjadi lebih kuat dan kokoh daripada yang langsung diaci. 

Cara mengetesnya gampang. Ambil palu lalu pukulkan pada dinding bata ringan yang hanya diaci. Biasanya bata ringannya akan ikut penyok ada bekas pukulan palu. Beda halnya kalau bata ringan yang diplester. Apabila dipukul palu, yang penyok hanya plesterannya. Tidak sampai tembus mengenai permukaan bata ringan.

Dari sisi keamanan
Keamanan di sini yang kami maksud adalah aman dari rembesan air. Bata ringan yang diplester tidak gampang rembes air. Ini dikarenakan kulitnya lebih tebal daripada bata ringan yang hanya diaci. 

Ketebalan acian umumnya hanya 3 sampai denagn 5 mm. Ketebalan plesteran maksimal 1,5 cm sampai dengan 2 cm. Artinya, bata ringan yang diplester dan diaci akan memiliki ketebalan kulit sampai 2,5 cm. Aman dari rembesan air.

Dari sisi kerapihan
Walau permukaan bata ringan sudah rata,tetapi hanya dengan diaci saja belum bisa menjamin hasil akhir permukaannya bisa rata. Apabila susunan pada saat memasang bata ringan tidak teliti, sedikit banyak pasti ada yang tidak rata. 

Dalam hal ini,jam terbang tukang sangat menentukan. Ketelitian dan kerapihan tukang wajib diperhatikan. Fungsi plesteran di sini adalah untuk menutupi pasangan bata ringan yang tidak rapi. Supaya acian tidak terlalu tebal jadi tidak boros bahan matrial. Acian yang terlalu tebal juga tidak bagus,biasanya akan mudah retak rambut.

Kesimpulan Bata Ringan Langsung Diaci Bagus Tidak?

Dari ketiga sisi yang sudah kami jelaskan tersebut. Kelebihan bata ringan yang langsung diaci hanya satu. Yaitu bagus dari sisi biaya (Harga pasang dinding bata ringan) he he he. Sebab, kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya pekerjaan plesteran. Uangnya bisa dialihkan untuk biaya pekerjaan yang lainnya. 

Demikian tadi penjelasan kami mengenai bata ringan langsung diaci bagus tidak?
Atau acian hebel tanpa plester.

Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Pesan Tukang : 
Sebagus-bagusnya dinding adalah dinding bata ringan yang diplester dan diaci, Serapi-rapinya tukang adalah tukang yang bertanggung jawab atas pekerjaannya ☺

Acian hebel tanpa plester bisa jadi menghemat biaya namun banyak juga resikonya.